Profil Desa Pangkah

Ketahui informasi secara rinci Desa Pangkah mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Pangkah

Tentang Kami

Jelajahi profil lengkap Desa Pangkah, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal. Dapatkan data akurat mengenai geografi, demografi, potensi ekonomi, pemerintahan di bawah kepemimpinan Kepala Desa Moch. Taufiq Ramadhoni, serta jejak sejarah Pabrik Gula Pangkah ya

  • Pusat Administrasi dan Ekonomi

    Desa Pangkah berfungsi sebagai ibukota Kecamatan Pangkah, menjadikannya pusat pemerintahan, layanan publik, dan kegiatan komersial yang vital bagi 23 desa di sekitarnya.

  • Warisan Industri Gula

    Keberadaan Pabrik Gula Pangkah yang bersejarah menjadi ikon utama yang membentuk identitas sosial-ekonomi dan sejarah wilayah tersebut.

  • Kepadatan Penduduk yang Tinggi

    Dengan populasi 7.663 jiwa di area seluas 2,15 km², desa ini memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, menunjukkan perannya sebagai pusat pemukiman dan aktivitas di jantung Kabupaten Tegal.

Pasang Disini

Desa Pangkah, pusat pemerintahan Kecamatan Pangkah, menampilkan wajah sebuah wilayah yang dinamis dan memegang peranan krusial di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Sebagai ibukota kecamatan, desa ini tidak hanya menjadi pusat administrasi, tetapi juga episentrum aktivitas ekonomi, sosial dan budaya bagi masyarakat sekitarnya. Dengan lokasinya yang sentral dan didukung oleh infrastruktur yang memadai, Desa Pangkah terus bertumbuh, menyeimbangkan peran historisnya dengan tuntutan zaman. Keberadaannya menjadi vital, menghubungkan kebijakan pemerintah daerah dengan implementasi di tingkat akar rumput, sekaligus menjadi barometer kemajuan di wilayah Pangkah.

Letak Geografis dan Tata Wilayah

Secara geografis, Desa Pangkah terletak pada koordinat -6.987237 Lintang Selatan dan 109.170050 Bujur Timur, dengan ketinggian rata-rata 60 meter di atas permukaan laut. Posisi ini menempatkannya di dataran rendah yang subur, menjadi fondasi bagi aktivitas agrikultur yang telah lama menopang kehidupan warganya.

Luas wilayah Desa Pangkah tercatat sebesar 2,15 km2 (atau 215,35 hektare). Wilayah ini dimanfaatkan secara optimal untuk pemukiman, fasilitas publik, area komersial, dan lahan pertanian, terutama persawahan.

Sebagai pusat kecamatan, Desa Pangkah berbatasan langsung dengan beberapa desa lain yang turut menopang ekosistem sosial dan ekonominya. Berdasarkan data pemerintah daerah, batas-batas administratif Desa Pangkah ialah:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Kalikangkung, Desa Jenggawur, dan Desa Rancawiru.

  • Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Penusupan, Desa Depok, dan Desa Dukuhjati Kidul.

  • Sebelah Timur dan Barat: Berbatasan dengan desa-desa lain di dalam Kecamatan Pangkah, yang menjadikannya titik sentral yang mudah diakses dari berbagai penjuru kecamatan.

Aksesibilitas menjadi salah satu keunggulan utama Desa Pangkah. Wilayah ini dilintasi oleh jalur-jalur vital yang menghubungkan Slawi dengan kawasan sekitarnya, menjadikannya perlintasan yang ramai dan strategis untuk pengembangan usaha serta kelancaran distribusi barang dan jasa.

Demografi dan Kependudukan

Berdasarkan data kependudukan termutakhir, Desa Pangkah dihuni oleh 7.663 jiwa. Komposisi penduduk ini terdiri dari 3.776 penduduk laki-laki dan 3.887 penduduk perempuan, menunjukkan rasio gender yang relatif seimbang. Ribuan penduduk tersebut tergabung dalam 2.439 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di seluruh wilayah desa.

Dengan luas wilayah 2,15 km2, tingkat kepadatan penduduk Desa Pangkah mencapai sekitar 3.564 jiwa/km2. Angka ini mencerminkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi, menandakan konsentrasi pemukiman dan aktivitas yang signifikan di wilayah ini, sesuai dengan perannya sebagai pusat kecamatan. Tingginya kepadatan ini juga menjadi indikator bahwa Desa Pangkah merupakan area yang menarik untuk ditinggali, baik karena ketersediaan fasilitas maupun peluang ekonomi.

Dinamika kependudukan ini menjadi modal sosial yang penting sekaligus tantangan bagi pemerintah desa dalam menyediakan layanan publik yang prima, mulai dari administrasi kependudukan, kesehatan, pendidikan, hingga pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Pemerintahan dan Kelembagaan Desa

Roda pemerintahan di Desa Pangkah dijalankan oleh Pemerintah Desa yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa. Saat ini, jabatan Kepala Desa Pangkah dipegang oleh Moch. Taufiq Ramadhoni. Di bawah kepemimpinannya, bersama jajaran perangkat desa seperti sekretaris desa, kepala urusan (kaur), dan kepala seksi (kasi), pemerintah desa berupaya mewujudkan tata kelola yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Struktur pemerintahan ini bertugas merencanakan dan melaksanakan program pembangunan, mengelola anggaran desa, serta memberikan pelayanan administratif kepada warga. Sebagai ibukota kecamatan, koordinasi antara Pemerintah Desa Pangkah dengan kantor Camat dan instansi vertikal lainnya berjalan intensif untuk menyukseskan program-program pemerintah kabupaten.

Lembaga kemasyarakatan desa seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), PKK, dan Karang Taruna juga aktif berperan sebagai mitra pemerintah desa. Keberadaan lembaga-lembaga ini memastikan adanya partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan serta gotong royong dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan dan sosial kemasyarakatan.

Potensi Ekonomi dan Komoditas Unggulan

Perekonomian Desa Pangkah ditopang oleh tiga pilar utama: perdagangan, jasa, dan pertanian. Sebagai pusat kecamatan, sektor perdagangan dan jasa tumbuh subur, ditandai dengan kehadiran pasar, pertokoan, dan beragam jenis usaha yang melayani kebutuhan warga Pangkah dan desa-desa sekitarnya. Lokasinya yang strategis di jalur perlintasan menjadi magnet bagi aktivitas ekonomi.

Salah satu ikon yang tidak terpisahkan dari identitas dan sejarah ekonomi Pangkah yaitu Pabrik Gula (PG) Pangkah. Meskipun mengalami pasang surut seiring waktu, keberadaan pabrik gula peninggalan era kolonial ini telah membentuk ekosistem ekonomi yang kuat di masa lalu, terutama yang berkaitan dengan budidaya tebu. Hingga kini, PG Pangkah masih menjadi tengara penting dan sumber nostalgia sejarah industri di Tegal. Warisan agrikultur ini berlanjut, di mana sektor pertanian masih menjadi andalan bagi sebagian warga. Lahan persawahan yang membentang di beberapa bagian desa menjadi sumber produksi padi untuk ketahanan pangan lokal.

Selain itu, industri skala kecil dan menengah, seperti usaha kuliner, kerajinan, dan perbengkelan, turut menyumbang pada denyut nadi ekonomi desa. Pemerintah desa dan kabupaten terus mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan dan membuka lapangan kerja baru.

Infrastruktur, Pendidikan, dan Kesehatan

Sebagai pusat pertumbuhan, Desa Pangkah memiliki kelengkapan infrastruktur yang lebih baik dibandingkan desa-desa lain di sekitarnya. Jaringan jalan desa dan lingkungan telah terhubung dengan baik ke jalan utama kecamatan, mendukung kelancaran mobilitas warga dan aktivitas ekonomi. Fasilitas dasar seperti jaringan listrik dan air bersih telah menjangkau sebagian besar wilayah.

Di bidang pendidikan, fasilitas formal tersedia dari tingkat dasar hingga menengah, memberikan akses pendidikan yang memadai bagi generasi muda. Keberadaan sekolah-sekolah ini menjadikan Desa Pangkah sebagai rujukan pendidikan bagi anak-anak dari desa tetangga.

Sektor kesehatan juga menjadi prioritas, yang dibuktikan dengan adanya Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pangkah di wilayah ini. Puskesmas ini tidak hanya melayani warga Desa Pangkah, tetapi juga menjadi pusat rujukan kesehatan untuk seluruh wilayah Kecamatan Pangkah. Kehadiran fasilitas ini sangat vital dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, mulai dari pelayanan kuratif hingga program-program preventif dan promotif.

Secara keseluruhan, Desa Pangkah terus berbenah untuk menjadi pusat kecamatan yang maju dan mandiri. Dengan mengoptimalkan potensi sejarah, letak strategis, dan sumber daya manusia yang dimiliki, desa ini berpeluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan warganya dan menjadi teladan bagi pembangunan perdesaan di Kabupaten Tegal.